Fakultas Ekonomi dan Bisnis bersama Sekolah Pascasarjana Universitas Widyatama berkolaborasi dengan KADIN Kota Bandung Menyelenggarakan Pengabdian kepada Masyarakat bagi Para pelaku UMKM sehingga Berdaya Saing untuk memasuki Pasar Internasional

Bandung, 26 Oktober 2023

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) bersama Sekolah Pascasarjana (SPs) Universitas Widyatama berkolaborasi dengan KADIN Kota Bandung, melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang diperuntukkan bagi para pelaku UMKM di Kota Bandung sehingga berdaya saing untuk memasuki pasar internasional. Kegiatan tersebut merupakan keberlanjutan dari kegiatan PkM Mei 2023 yang lalu. PkM diselenggarakan di Gedung A Lantai 6 Universitas Widyatama dihadiri oleh 40 pelaku UMKM termasuk aktivitas bazaar di selasar Gedung Serba Guna. Pada sambutannya, Ibu Djudju Sukmana S. Sos., M. Sos., mewakili Ketua KADIN Kota Bandung menyampaikan komitmen untuk selalu mendukung perkembangan UMKM dalam menghadapi tantangan digitalisasi sehingga dapat sustain di tengah persaingan yang semakin tinggi. Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan FEB (Dr. Nuryaman, S. E., M. Si., Ak., CA) dan Wakil Direktur Sekolah Pascasarjana (Dr. Deden Sutisna, S. E., M. Si.).

Foto bersama Kadin Kota Bandung, Tim Pelaksana PkM dan UMKM

Kegiatan PkM ini melibatkan narasumber dari Universitas Widyatama (Dr. Nina Nurani, S. H., M. Si.), ER (Assoc.), College of Creative Arts Universiti Teknologi MARA, UiTM (Jamizan Jalaluddin@Mohd Rashid), Brand Consultant 9M SIGMA SDN. BHD (Aizuddin Mohd), serta Alumni Universitas Widyatama dan juga pelaku UMKM (Siti Fauzia, M. M) dengan moderator Prof. Dr. Drs. Zulganef, M, M.  Kegiatan PkM yang dilakukan di semester genap TA 2023/ 2024 ini merupakan kegiatan bersama beberapa kluster PkM dibawah koordinasi Dr. Nina Nurani, S. H.., M. Si., Dr. Mariana Rachmawati. M. M., Dr. Nugraha Saefudin, M. M., dan Dr. Yenny Maya Dora, M. M melibatkan para tim dosen Universitas Widyatama.

 

Pembicara pertama, Jamizan bt. Jalaluddin Graphic.Hons MA AD selaku Senior Graphic Lecturer, CCA Universiti Teknologi MARA (UiTM), Malaysia mengangkat pentingnya para pelaku memahami konsep designomic: design and economic. Beliau mengungkapkan penting untuk mengangkat branding/ identity yang berada dalam ekosistem bisnis masing-masing sehingga para UMKM dapat sustain. Terdapat prinsip-prinsip yang mulai bergeser, misalnya terkait place. Saat ini, banyak beralih ke berbagai platform digital seperti Instagram, Shopee, Facebook, ataupun yang lainnya. Kemampuan untuk copywriting, melakukan live streaming, termasuk membuat video digital marketing pun merupakan hal-hal yang harus dilakukan saat ini. Para pelaku harus mampu me-maintain konsumen, berpikiran sebagai orang yang harus sukses, serta memperkuat identitas produk misalnya sebagai produk halal.

 

Selanjutnya, Aizuddin Mohd sebagai konsultan Brand 9M SIGMA SDN. BHD Malaysia, mengungkapkan dalam mengembangkan brand harus dilakukan secara konsisten dan menunjukkan keunikan produk yang dapat ditunjukkan, misalnya dari desain packaging dan logo. Seringkali yang dilakukan langsung membuat desain logo tanpa memperhatikan aspek jangka panjang. Terdapat beberapa tahap yang dapat dilakukan oleh para pelaku untuk mendesain brand sebagai hal yang dibutuhkan oleh UMKM untuk mentransformasi bisnisnya termasuk tantangannya bagaimana suatu brand harus dapat membedakan dengan brand pesaing lainnya.

Pelaksanaan PkM secara Hybrid

Hal menarik lainnya disampaikan oleh Ibu Dr. Nina Nurani, S. H., M. Si., mengangkat pentingnya para pelaku UMKM memahami HAKI. Jangan sampai bisnis yang sudah tumbuh, terhenti, dikarenakan ketidaktahuan dari para pelaku akan pentingnya merek dan mencatatkan hak kepemilikan secara legal. Para peserta sangat tekun menyimak dan antusias sekali mengingat isu mengenai seringkali permasalahan di lapangan berkaitan dengan ketidaktahuan mengenai hak merek, apalagi ketika sudah banyak pesaing bermunculan. Pembicara terakhir, Siti Fauziah menekankan, penerapan digital marketing sudah menjadi keniscayaan. Banyak tersedia berbagai strategi, platform, dan teknik yang dapat diadopsi sehingga dapat mendorong UMKM tidak hanya memperoleh “cuan” tapi juga bertahan di era saat ini.

Para peserta antusias dengan kegiatan hari ini dengan bertanya secara aktif kepada para pembicara dari mulai bagaimana cara sehingga dapat memperoleh akses untuk memasuki pasar di Malaysia, mempertahankan brand usahanya ketika terdapat tawaran dari perusahaan lain untuk makloon sampai dengan isu mengenai pendaftaran kepemilikan merek bagi UMKM.

Bazaar Produk UMKM Binaan

Dr. Nina Nurani, S. H., M. Si., sebagai Ketua Pelaksana sekaligus dosen FEB dan SPS UTAma mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang akan dilaksanakan setiap semester. “PkM ini merupakan aktivitas pendampingan yang berkelanjutan sebagai bentuk implementasi kerjasama MoU antara Universitas Widyatama dengan KADIN Kota Bandung yang memiliki visi sama untuk memajukan pelaku UMKM untuk go international.” Hal senada disampaikan oleh Dr. Meriza Hendri, M. M yang tidak hanya berkecimpung sebagai dosen tetapi juga memiliki perhatian penuh untuk terus mendorong kemajuan UMKM “institusi pendidikan harus terus berkolaborasi, salah satunya dengan KADIN Kota Bandung, agar berkontribusi sekecil apapun secara nyata dalam koridor Sustainable Development Goals terutama target 8.3 yaitu menggalakkan kebijakan pembangunan yang mendukung kegiatan produktif, penciptaan lapangan kerja layak, kewirausahaan, kreativitas dan inovasi, dan mendorong formalisasi dan pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah, termasuk melalui akses terhadap jasa keuangan.’’

Facebook
X
LinkedIn
WhatsApp